Hotel terbesar di Korea Utara akhirnya bisa dihuni mulai tahun depan. Bangunan berbentuk piramida dengan nama Hotel Ryugyong itu berlokasi di Pyongyang, Ibukota Korea Utara. Pembukaan hotel Ryugyong merupakan akhir dari status hotel "hantu", sebab tak dihuni sejak usai dibangun 1992. Hingga akhirnya Kamis, 1 November 2012, Bos perusahaan perhotelan asal Munich-Jerman, Reto Wittwer mengumumkan akan membuka layanan penginapan mulai Juli atau Agustus 2013.
Pembukaan tersebut menjadi sejarah pertama kalinya ada hotel berbasis jaringan dari barat beroperasi di Korea Utara. Kelonggaran ini adalah buah kebijakan Presiden Kim Jong Un. Ia berharap adanya hotel berstandar internasional bisa menarik pengunjung yang ujungnya adalah menambah devisa negara. Selama ini Korea Utara dikenal sebagai negara tertutup ditambah dapat isolasi politik karena uji coba nuklir pada 2006-2009.Pada 1987, rejim komunis Korea Utara mengumumkan untuk membangun hotel dengan 105 lantai. Mereka menyatakan hotel tersebut akan menjadi yang tertinggi sedunia. Pemerintah Korea Utara menghabiskan sekitar US$ 400 juta (Rp 3,8 triliun) untuk membangun hotel dengan jasa perusahaan konstruksi asal Perancis.
Lalu pada 2008, perusahaan telekomunikasi Mesir, Orascom menyatakan siap berinvestasi dalam proyek mercu suar ini. Orascom menanamkan US$ 180 juta (Rp 1,7 triliun) untuk melengkapi eksterior gedung. Akhirnya pada 2011, Witter menambahkan, seluruh konstruksi luar gedung lengkap.
Menurut Witter sebenarnya mata-mata Korea Selatan mendekatinya dan mengatakan negeri tetangga itu ingin juga berinvestasi, tapi atas namanya. Ia pun kemudian mengatur pertemuan antara dua Korea, tapi ternyata tak berujung kesepakatan.
Hotel Ryugong dalam bahasa Korea berarti Hotel yang berada di pusat pohon willow. Tingginya mencapai 330 meter. Dari seluruh lantai yang ada, hotel yang satu jaringan dengan Kempinsky ini hanya menggunakan lantai teratas untuk 150 kamar dari 1500 kamar. Witter menyatakan masih terus mengembangkan jumlah kamar, sembari merombak sejumlah ruangan. Nantinya, tak hanya kamar yang dibuka, tetapi juga pertokoan, restoran, ballroom dan kantor Orascom di lantai dasar.
Kempinsky, adalah salah satu jaringan hotel bintang lima terbesar di dunia. Berdiri sejak 1987, perusahaan jasa ini menjalankan sekitar 128 hotel di 39 negara termasuk Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar